Rabu, 07 Maret 2012

Tips dan Trik Menyolder

solder

Hmmm solder, mungkin buat Anda yang memang hobby maupun yang berprofesi dibidang elektronika, sudah tidak asing lagi nih dengan yang namanya SOLDER. Nah disini saya ingin share pengalaman aja nih. Tips dan Trik Menyolder , Bagaimana sih cara menyolder dengan enak dan hasil yang bagus.
berikut tips dan trik nya guys :) :

1. Memilih solder yang berkualitas, tentunya dong yaa. yaa agar semua pekerjaan kita gampang, hasil bagus maka kita mungkin perlu sebuah tool yang bagus pula. Untuk solder yang berkualitas yang harga agak miring, mungkin bisa membeli solder GOOT, DEKKO dan lain-lain. Disini saya tidak menganjurkan untuk memakai solder yang mahal sobat, cukup dengan memakai solder yang memang sesuai kebutuhan, akan tetapi dengan mata solder yang bagus sobat. Agar dapat menghantarkan panas dengan baik, mata solder ada dua macam yang saya tahu nih. 
mata solder

Mata solder temperature dan non temperature. Bedanya mungkin dalam hal suhu yaa, yang temperature ini mata solder nya mampu menghantar panas dengan baik, sedangkan non temperaure lebih tidak berhubungan langsung dengan suhu nih. Pemilihan solder juga tentunya sesuai dengan kebutuhan komponen yang ingin di solder, misal : untuk menyolder komponen yang terlalu sensitif dengan suhu mungkin dapat menggunakan solder dengan besar 20-40 Watt. ex : IC, komponen2 yang rentan dengan suhu tinggi, SMD ( surface mount device ). 

2. Buatlah PCB yang baik. maksutnya apa nih? 
untuk membuat hasil solderan yang baik, kita juga harus membuat pcb yang bagus pula sobat. Dengan cara membersihkan PCB sebelum kita cetak, dengan menggunakan serat baja atau juga bisa dengan serat yang buat membersihkan pantat nya penggorengan/wajan.
Dengan menggosok nya, sampai dengan bersih, baru setelah itu kita cetak, usahakan agar PCB selalu tidak kotor atau terkena debu. Kalu memang Sobat memakai cara sablon setrika, bisa dilihat juga nih postingan saya tentang membuat pcb dengan teknik setrika. Setelah membuat PCB, usahakan memang benar2 bersih tembaganya, dapat dilakukan penggosokan ulang dengan serat yang tadi, agar tembaga PCB tetap bersih, setelah itu Anda bisa mengoles nya dengan cairan gondorukem ( getah damar ) yang dicampurkan dengan bensin/tiner agar lebih encer. Tujuan nya apa? agar timah solder dapat menempel dengan indah nya di tembaga PCB guys, dan saya sudah membuktikannya dengan hasil PCB dan soldering yang lebih bagus.

3. Memilih tenol/timah yang bagus/berkualitas.

tenol
Tenol yang berkualitas hasilnya kan lebih bagus ketimbang tenol/timah yang lebih murah. Disampaing timah ang gampang menempel pada tembaga PCB maupun hasil solderan yang lebih bersih dan kelihatan mengkilap. Untuk menghasilkan solderan yang bagus tentunya didukung PCb yang bagus pula, seperti yang dijelaskan pada poin kedua tadi. Tenol yang bagus biasanya harganya relaftif lebih mahal, untuk tenol yang bagus saya ada saran memakai tenol PANCING atau WELLSMART. Yang hasil nya lebih bagus dan bening.

4. Teknik solder yang benar.
hasil solder
lihatlah perbedaan nya
solderan jelek
hasil yang jelek
Teknik solder yang bagus, dengan menyolder timah dengan hasil yang meruncing, tidak berlebihan, menggembung, bentuk tidak jelas. Solderan yang bagus juga bergantung dengan poin poin yang tadi saya jelaskan. Sehingga usahakan hasil solderan yang agak runcing dan mengerucut di atas. 

OKE sobat, sekian dulu ya Tips dan Trik Menyolder nya, semoga bermanfaat. terima kasih.

Kunjungi juga toko online kami yaaaa, di artware electronics
Dapatkan kebutuhan komponen elektronik, kit alat elektronik disana, Anda juga dapat memesan SOLDER dengan kualitas yang bagus dan merk tertentu. Terima Kasih sudah berkunjung. Sekian






Selasa, 06 Maret 2012

Tutorial Pemrograman CodeVision AVR Part I

cover

Artikel kali ini akan saya bahas mengenai Tutorial Pemrograman CodeVision AVR Part I, Akan saya bagi menjadi beberapa part, karena tutorial nya agak panjang, dan nanti di akhir tutorial CodeViision AVR akan saya share tutorial lengkap nya dalam file .Pdf. Oke, sekarang kita mulai aja nih. 

jendela
Jendela Codevision AVR

Nah pada gambar jendela CodeVision AVR, dapat dilhat itu merupakan contoh printscreen Codevison AVR.

Compiler Codevision AVR merupakan compiler untuk mikrokontroler AVR, dengan bahasa pemrograman C. Dari Codevision AVR ini akan didapatkan file .hex untuk diprogram ke mikrokontroler nya,

Penulisan Program Dalam Bahasa C


#include <mega32.h>
#include <delay>
#define Sensor PINB.0

//variable Global
unsigned int u;

void main()
{
//variable lokal
DDRB=0x00;
PORTA=0XFF;

While(1)
{
.........
.........
};
}

Penjelasan nya :
Preprocessor (#), digunakan untuk memasukkan (include) sebuah text dari file lain, mendefinisikan macro yang dapat mengurangi beban kerja.

#define : untuk mendefinisikan sebuah macro
contoh : #define Sensor PINB.0

menulis sebuah komentar :


//komentar komentar    digunakan untuk menulis komentar untuk satu baris

/* komentar
komentar
*/                                       digunakan untuk menulis komentar untuk lebih dari 1 baris.

Identifiers :


adalah nama yang diberikan pada sebuah label, fungsi, variable, atau yang lain. Identifier mengandung karakter ( 0 sampai 9) ( A - Z, a - z ) . Untuk Codevision AVR, menggunakan case sensitif ( besar kecil tulisan sanngat diperhatikan, tak seperti BASCOM AVR). identifier maksimal 32 karakter saja.

Tipe Data 


tipe
Ukuran Bit
range
bit                        
1
0,1
char                        
8
-128 to 127
unsigned char
8
0 to 255
signed char
8
-128 to 129
int
16
32768 to 32767
short int
16
32769 to 32767
unsigned int
16
0 to 65535
signed int
16
32769 to 32767
long int
32
-2147483648 to 2147483648
unsigned long int
32
0 to 4294967295
signed long int
32
-2147483648 to 2147483648


 Operator

Operator
Operator digunakan untuk pengolahan data pemrograman.
1. Operator aritmatika
     +  untuk  operasi penjumlahan
     -  untuk  operasi pengurangan
     *  untuk  operasi perkalian
     /  untuk  operasi pembagian
     %  untuk  operasi sisa pembagian

2. Operator kondisi
==     untuk operator samadengan 
!>   untuk operator tidak samadengan
>     untuk operator lebih besar dari  
<     untuk operator lebih kecil dari
>=   untuk operator lebih besar atau sama dengan
<=   untuk operator lebih kecil atau sama dengan

3. Operator Logika
&&   untuk operasi AND
||      untuk operasi OR
!   untuk operasi NOT 


4. Operator  bitwise
~  untuk  operasi komplemen bitwise
&  untuk  operasi bitwise AND
|   untuk  operasi bitwise OR
^  untuk  operasi bitwise XOR
>>  untuk  operasi right shift
^  untuk  operasi left shift



5. Operator  Assignment



=    untuk memasukkan nilai
+=  untuk menambah nilai dari keadaan semula
-=   untuk mengurangi nilai dari keadaan semula
*=   untuk mengalikan nilai dari keadaan semula
/=    untuk melakukan pembagian terhadap bilangan semula
%= untuk memasukan nilai sisa bagi dari pembagian bilangan semula
<<=  untuk memasukan shift left
>>=  untuk memasukkan shift right

&=    untuk memasukan bitwise AND
^=    untuk memasukan bitwise XOR
\=    untuk memasukan bitwise OR


Nah, sekian dulu yaa Tutorial Pemrograman CodeVision AVR Part I, nanti saya posting part part berikut nya. 


Terimakasih.


Kunjungi Artware electronics yaaa, dan beli komponen maupun keperluan elektronika disana.








Sabtu, 03 Maret 2012

Cara membaca Nilai Resistor

resistor




Cara membaca Nilai Resistor, Pada artikel Cara membaca Nilai Resistor kali ini saya akan menjelaskan cara membaca nilai dari sebuah resistor.


Cara membaca Nilai Resistor, Yang pertama saya akan menjelaskan cara membaca resistor dengan 4 cincin / gelang.

Resitor dengan 4 cincin/gelang:
resistor 4 cincin umumnya digunakan untuk presisi rendah dengan toleransi 5%, 10% dan 20%. cincin pertama dan kedua mewakili angka resistor. cincin ketiga mengindikasi perkalian (multiplier) berapa ‘nol’ yang ditambahkan. Jika multiplier band adalah emas (gold) atau perak (silver) kemudian desimal digeser ke kiri satu atau dua (dibagi dengan 10 or 100). cincin toleransi (tolerance band) deviasi dari nilai spesifik, biasanya terdapat jarak dari cincin lain.
Sebagai contoh, untuk resistor dengan nilai 330 ohm, 5% maka cincin warnanya adalah orange, orange, coklat dan emas. Penjelasan: orange dan orange mewakili angka (33); sedangkan coklat adalah pengali (multiplier) (10) dan emas adalah toleransi (5%). Sedemikian sehingga nilainya 33*10 = 330?.
Jika gelang ke tiga diubah ke warna merah, maka pengali (multiplier) akan menjadi 100, sehingga nilainya 33×100 = 3300 ohm = 5.6 k ohm. = 5k6 ohm
Jika cincin pengali (multiplier band) adalah emas atau perak, kemudian desimal poin akan digeser ke kiri satu atau dua tempat (dibagi dengan 10 atau 100).
Sebagai contoh, sebuah resistor dengan cincin hijau, biru, perak dan emas mempunyai nilai 56*0.01 = 0.56?.
Catatan: 20% resistors hanya mempunyai 3 cincin – artinya, cincin toleransi (cincin ke empat tanpa warna).

Cara membaca Nilai Resistor 
Resitor dengan 5 cincin:
Resistor dengan tipe seperti ini digunakan untuk rangkaian elektronika dengan presisi tinggi, resistor dengan presisi 2%, 1% atau bertoleransi lebih rendah. Cara membaca cincin mirip dengan sistem sebelumnya (4 cincin); hanya saja ada perbedaan nomor dari angka. cincin pertama, kedua dan ketiga mewakili nilai angka, cincin ke empat adalah pengali (multiplier) dan cincin ke lima adalah toleransi.
Cara membaca Nilai Resistor
Berikut adalah standar tabel kode warna resistor:
Warna
cincin ke-1
cincin ke-2
cincin ke-3 *
Pengali
Toleransi
Koefisien Suhu
Fail Rate
Hitam
0
0
0
×100



Coklat
1
1
1
×101
±1% (F)
100 ppm/K
1%
Merah
2
2
2
×102
±2% (G)
50 ppm/K
0.1%
Orange
3
3
3
×103

15 ppm/K
0.01%
Kuning
4
4
4
×104

25 ppm/K
0.001%
Hijau
5
5
5
×105
±0.5% (D)


Biru
6
6
6
×106
±0.25%(C)


Ungu
7
7
7
×107
±0.1% (B)


Abu-abu
8
8
8
×108
±0.05% (A)


Putih
9
9
9
×109



Emas



×0.1
±5% (J)


Perak



×0.01
±10% (K)


Tanpa Warna




±20% (M)


* cincin ke-3 hanya untuk 5-band resistors

Contoh:

Resistor dengan 4 cincin:
Hijau, Biru, Merah, toleransi Perak: 56*100 = 5.6 kohms, dengan tol 10%
Coklat, Hitam, Jingga, Emas : 10*1000 = 10000 ohms (or 10K ohms), dengan tol 5%

Resistor dengan 5 cincin:
Biru, Coklat, Putih, Coklat, Merah: 619*10 = 6190 ohms (6.19K ohms), dengan tol 2%
Merah, Merah, Coklat, Hitam, Coklat: 221*1 = 221 ohms, dengan tol 1%

CATATAN :
Agar mudah dalam mengingat kode warna, Anda cukup hafalkan “Hi-Co-Me-O-Ku-Hi-Bi-U-A-Pu”

Sekian, semoga bermanfaat artikel Cara membaca Nilai Resistor, terimakasih.
Jika Anda membutuhkan komponen elektronika atau kit elektronika untuk proyek Anda silahkan kunjungi KESINI

Jumat, 02 Maret 2012

IC shift register 74HC164 ( IC register geser )

74HC164

IC shift register 74HC164 ( IC register geser ), merupakan sebuah IC register geser 8 bit dengan tipe SIPO ( serial in parallel out ). SIPO dapat memasukkan data secara serial dengan cara menggeser data sebelumnya dan menampilkan/mengeluarkan data secara parallel ( dikeluarkan secara bersamaan ). Serial yang berarti memasukkan data satu per satu, langkah demi langkah. 

Fitur dan spesifikasi IC shift register 74HC164 ( IC register geser ) :


Wide Operating Voltage Range of 2 V to 6 V
Outputs Can Drive Up To 10 LSTTL Loads
Low Power Consumption, 80-μA Max ICC
Typical tpd = 20 ns
±4-mA Output Drive at 5 V
Low Input Current of 1 μA Max
AND-Gated (Enable/Disable) Serial Inputs
Fully Buffered Clock and Serial Inputs
Direct Clear

Tabel kebenaran IC shift register 74HC164 ( IC register geser ):

tabel kebenaran

Aplikasi IC shift register 74HC164 ( IC register geser ) :

Dapat digunakan untuk mengontrol ( sebagai driver ) dot matrix atau led matrix.
Dapat digunakan untuk mengontrol seven segment.
dan lain lain.

Untuk lebih lanjutnya Anda bisa melihat di DATASHEET

Jika Anda membutuhkan IC Shift register 74HC164 ini dapat Anda beli DISINI

Sekian artikel IC shift register 74HC164 ( IC register geser ), semoga bermanfaat. Terima kasih.

Kamis, 01 Maret 2012

Sensor TGS 2620

TGS 2620


Jual Sensor TGS 2620.

Butuh sensor TGS 2620?

Silahkan kunjungi   DISINI

dan silahkan beli komponen-komponen elektronik lainnya. :D

Mengenal Sensor Gas TGS2620

TGS2620


Artikel Mengenal Sensor Gas TGS2620 kali ini saya akan menjelaskan tentang Sensor TGS2620.


Sensor ini dapat mrndeteksi beberapa gas, yaitu gas methane, CO, Iso-butan, Hydrogen dan ethanol. Fitur dari sensor ini adalah :


* Low power consumption
* High sensitivity to alcohol and organic solvent vapors
* Long life and low cost
* Uses simple electrical circuit

Aplication :


* Alcohol testers
* Organic vapor detectors/alarms
* Solvent detectors for factories, dry cleaners, and semiconductor industries


Sensor TGS2620 ini mempunyai elemen-elemen untuk mendeteksi gas, terdiri dari lapisan logam oksida semikonduktor berbentuk substrat alumunium dari sebuah chip sensing yang terintegrasi dengan pemanas. Dengan adanya gas yang terdeteksi, konduktivitas sensor akan naik tergantung pada konsentrasi gas di udara.  Sehingga dalam sensor ini akan mengeluarkan output berupa hambatan, untuk mendapatkan output sebuah tegangan analog maka kita butuh rangkaian tambahan, seperti berikut :

circuit TGS2620

Spesifikasi nya :

spesifikaasi

Grafik karakteristik :

grafik

Rs = Sensor resistance in displayed gases at various concentrations
Ro = Sensor resistance in 300ppm of ethanol

Dimensi :

dimensi

Link Dokumentasi :

Datasheet

Nah, untuk lebih jelasnya silahkan download datasheet nya.

Sekian artikel Mengenal Sensor Gas TGS2620, semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kesalahan. Terimakasih.

Info :

Anda membutuhkan komponen2 elektronik, downloader usb, usb to serial ttl converter ?? Silahkan kunjungi :

Artware Electronics

Silahkan berkunjung.

Site Search